Saturday, May 23, 2009

Awas Budidaya Unggas di Musim Penghujan

domain gratis, mau!!
Menghadapi musim hujan, ada tiga hal yang harus dibenahi,yakni kondisi kandang, manajemen budidaya dan kesiapan petugas kandang. Disamping itu, waspadai juga penyakit yang mungkin timbul. Seperti kata pepatah sedia payung sebelum hujan, demikian juga dunia perunggasan dalam menyambut datangnya musim hujan. Payung untuk budidaya perunggasan berupa kesiapan kandang menghadapi musim penghujan, kesesuaian manajemen terhadap kondisi yang dihadapu selama musim penghujan, kesiapan petugas kandang mengantisipasi semua kemungkinan yang ada.

    Kesiapan kandang. Sebelum musim penghujan tiba kandang harus sudah disiapkan. Yang perlu dicermati antara lain : · Kondisi atap : Benahi atap apabila terdapat kebocoran. Masuknya air hujan dapat menyebabkan basahnya litter, pakan, bahkan ayam. Kejadian ini dapat menimbulkan terjadinya kasus jamur, hipotermi, maupun meningkatnya kandungan amoniak. Selain itu masuknya air hujan ke dalam menyebabkan kayu atau bambu kerangka kandang cepat rapuh, sehingga membuat biaya operasional meningkat. · Kondisi gudang : Gudang hendaknya tetap dalam kondisi kering, sehingga pakan dapat terjaga mutunya. Bila lantai gudang lembab, pemakaian penyangga pakan sangat disarankan. Penyangga dapat dibuat dari kayu, maupun bambu. · Saluran air : Saluran air yang baik dapat menghindarkan kandang dari kebanjiran, maupun basahnya kotoran ayam. Dengan lancarnya aliran air, diharapkan genangan-genangan air di sekitar kandang dapat dikurangi. · Air minum : Pada waktu musim hujan volume air dalam sumber air meningkat, kadang permukaan air hampir sama dengan permukaan tanah. Apabila sumber air terletak di daerah yang kandungan kumannya tinggi, seperti dekat kandang, dekat tempat pembuangan, maka disarankan untuk memberikan klorin pada air minum.

    Kesesuaian manajemen. Diantaranya manajemen pakan, sanitasi, biosecurity dan manajemen litter. · Manajemen pakan : Penyimpanan pakan harus memperhitungkan kondisi gudang selama musim hujan. Hindari basahnya pakan, karena akan mempengaruhi mutu pakan, baik komposisi, bentuk aroma, maupun menghindari tumbuhnya jamur pada pakan. · Sanitasi : Siapkan tempat dipping dimuka kandang. · Biosecurity : Musim hujan basahnya diikuti dengan meningkatnya populasi lalat dan nyamuk, hal ini disebabkan adanya genangan air di sekitar kandang. Lalat dan nyamuk merupakan vektor dari berbagai macam penyakit. Untuk itu usaha pemberantasan serangga harus menjadi program disaat musim penghujan. · Manajemen litter. Usahakan litter tetap kering. Bila litter basah usahakan segera diganti. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah persediaan litter selama musim penghujan harus cukup.

    Kesiapan petugas. Petugas hendaknya siap terhadap kasus-kasus yang sifatnya mendadak, untuk itu kesiapan petugas kandang sangat diperlukan, seperti mengoptimalkan suhu selama masa brooding, mengontrol kondisi atap, saluran air dan kondisi gudang.

    Kasus penyakit. Beberapa penyakit yang biasa timbul selama musim penghujan diantaranya : · Colibacilosis : Disebabkan oleh infeksi baktri Eschericia coli. Penularan melalui kontak langsung antara ayam sakit dengan ayam sehat melalui pakan, minum dan debu yang tercemar. Colibacilosis dapat menyebabkan kematian embrio. Infeksi yolk sac, omfalis, ooforitis, salpingitis, koligranuloma dan arthritis. Hal yang dapat dilakukan dengan mengoptimalkan sanitasi, bisecurity dan ventilasi udara.

  • Coccidiosis : Disebabkan oleh Eimeria (protozoa). Penyakit ini menyerang saluran pencernaan ayam sehingga gejala yang sering timbul adalah berak darah. Pencegahan dengan mengoptimalkan sanitasi, ventilasi udara, sinar matahari dan biosecurity.

  • Jamur : Jenis jamur yang sering menyerang ayam adalah Aspergillus. Jamur ini masuk ke tubuh ayam melalui pakan atau litter. Jamur ini terutama menyerang saluran pernafasan ayam.

  • Penyakit-penyakit lain yang penularannya melalui vektor lalat tikus dan nyamuk. Pada musim hujan, genangan air banyak terdapat disekitar kandang, sehingga populasi nyamuk meningkat. Basahnya kotoran ayam juga menyebabkan populasi lalat meningkat. Dengan turunnya hujan, semak-semak sekitar kandang juga menjadi rimbun sehinga menjadi tempat sembunyi tikus. Untuk itu program pembasmian tikus, lalat dan nyamuk harus dilaksanakan pada musim penghujan.

    Sumber : www.poultryindonesia.com dimodifikasi via posting untuk dipublikasikan ulang oleh Abror Yudi Prabowo

Tanah Dijual Blog Advertising