RAUT gembira tampak di wajah anak-anak dan para guru SDN 20 Matras, Sungailiat, Bangka Induk, Provinsi Bangka Belitung pagi itu. Untuk pertama kalinya, sekolah tempat mereka menimba ilmu dilengkapi komputer.
Komputer sumbangan PT Excelcomindo Pratama beserta mitranya diserahkan secara resmi Sabtu (7/2) lalu. Sumbangan tersebut merupakan bagian dari program sosial Indonesia Berprestasi yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Pemanfaatan ICT dalam pendidikan akan meningkatkan kualitas pendidikan. Kita menyadari pendidikan harus sama rata di seluruh Indonesia. Kita cari sekolah-sekolah yang benar-benar membutuhkan seperti di SD Matras ini," ujar Hasnul Suhaimi, Presiden Direktur XL saat menyerahkan bantuan secara simbolis.
Bagi sebagian besar siswa dan guru di sini, komputer memang barang baru meski sering mereka dengar dan lihat dari koran dan televisi. Menyentuh pun belum pernah apalagi mengoperasikan.
"Saya baru pertama kali lihat komputer," kata Risya Rangga (12), siswa kelas 6 SDN 20 Matras. Ia dan kawan-kawannya terlihat begitu antusias membicarakan masalah komputer yang baru datang sebulan lalu itu.
Ia dan beberapa kawannya mengaku belum tahu bagaimana mengoperasikan komputer. Sejauh ini, Risya tahu bahwa komputer dapat dipakai mengetik, bermain game, serta memainkan lagu dan video. Saat ditanya mimpinya jika sudah bisa menggunakan komputer, ia pun hanya menjawab ingin mengenal kekayaan alam di seluruh Indonesia.
Ada 2 unit komputer yang kini melengkapi sarana pendidikan di SD tersebut. Untuk sementara keduanya belum dipakai untuk kegiatan belajar mengajar. Salah satunya dipakai untuk administrasi di perpustakaan. Sementara komputer lainnya dipakai untuk mendukung administrasi di kantor tata usaha.
"Pelajaran komputer rencananya akan dimulai tahun ajaran baru nanti mulai kelas 3. Saya paling baru akan mengajarkan dasar-dasar menggunakan komputer pada anak-anak," ujar Elis, guru perempuan yang sengaja direkrut SD 20 Matras untuk mengajarkan komputer sejak ada program tersebut.
Untuk tahap pengenalan saat ini, dua komputer saja cukup. Lagipula pasokan listrik di Pulau Bangka masih terbatas dan byar pet seperti daerah-daerah pulau umumnya di Indonesia.
"Melalui program ini kita membantu pemerintah yang berupaya mewujudkan satu sekolah satu komputer," ujar Hasnul. Tidak hanya bantuan komputer saja dalam bentuk perangkat keras, XL juga memberikan pelatihan komputer dan Bahasa Inggris bagi guru-guru dan pendampingan melalui LSM Nurani Dunia.
Kehadiran komputer di sekolah bakal memberikan gairah baru cara belajar mengajar sehari-hari. Mimpi Risya dan kawan-kawan bahkan mungkin lebih dari yang mereka bayangkan jika Internet pun masuk.
Bukan tidak mungkin dan tentu mudah bagi XL untuk melanjutkan tanggung jawab sosialnya untuk mewujudkan hal tersebut. Apalagi, Pulau Bangka merupakan daerah yang dilalui jaringan serat optik perusahaan telekomunikasi tersebut dari Pademangan Jakarta-Belitung-Bangka-Batam-Johor Baru Malaysia. Pulau Bangka bisa disebut salah satu gerbang Internet Indonesia ke luar negeri.
Kalau kali ini dua komputer saja cukup, kelak satu orang satu komputer dan tersambung internet tidaklah mustahil di Bumi Serumpun Sebalai itu.[Tri Wahono]
0 komentar:
Post a Comment
saran, komentar dan kritikan anda sangat berharga buat saya, terima kasih.