Friday, June 05, 2009

Alexander Fleming

domain gratis, mau!!
Penemu penisilin adalah Alexander Fleming. Ia adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Skotlandia yang lahir di kota Lochfield, Skotlandia, pada 6 Agustus 1881. Fleming menyelesaikan sekolahnya di Louden Moor School, Darvel School, dan Akademi Kilmarnock sebelum akhirnya pindah untuk meneruskan kuliahnya di politeknik. Selepas menyelesaikan studinya, Fleming sempat bekerja di sebuah perusahaan pelayaran, namun ia tidak menyukai pekerjaan tersebut. Itulah sebabnya, ketika memperoleh bagian harta warisan dari salah seorang saudaranya, ia memutuskan keluar dari pekerjaannya dan belajar kedokteran di sekolah Kedokteran Rumah Sakit St. Mary di London. Setelah lulus, ia bekerja di tempat Almroth Wright yang sangat menyakini kemanjuran vaksinasi untuk mencegah penyakit. Namun, Fleming berpikir bahwa mungkin ada cara-cara lain untuk menanggulangi infeksi. Sewaktu Perang Dunia I berlangsung ( 1914-1918 ), Fleming terinspirasi oleh para prajurit yang terluka di medan perang, Imunisasi ternyata tidak mampu menghentikan infeksi bakteri yang menyerang bagian-bagian tubuh yang terluka. Fleming pun bertekad untuk menemukan sesuatu yang mampu menghancurkan serangan bakteri tersebut. Pada tahun 1922, ia menemukan bahwa tubuh manusia sebenarnya mengandung sejumlah enzim dalam air mata dan lendir yang mampu membunuh dengan cepat bakteri-bakteri tertentu. Pada tahun 1928, terjadi peristiwa tak sengaja yang mengantarnya menemukan penisilin. Saat itu, sebelum berlibur selama dua minggu, ia meninggalkan piring berisi bakteri Staphylococcus di bangku laboratoriumnya. Ketika itu ia sedang membuktikan teori favoritnya bahwa lendir hidung memiliki efek antibakteri. Sewaktu ia kembali, sebuah lingkaran bening menyelubungi pertumbuhan jamur kuning kehijauan yang secara tak sengaja mengontaminasi piring itu. Tanpa diketahuinya, spora dari jenis Penicillium natatum telah mampir dari laboratorium mikologi yang berada satu lantai di bawah laboratorium Fleming. Saat terjadi musim dingin, jamur dalam lingkaran tadi berkembang. Di saat suhu naik, bakteri Staphylococcus telah tumbuh menutupi permukaan piring, kecuali daerah di sekitar jamur. Dengan wawasan pribadi dan penalaran deduktif yang hebat, Fleming menyimpulkan bahwa jamur Penicillium notatum dapat melepaskan zat kimia yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Penemuan ini mengubah jalan sejarah. Ramuan aktif pada jamur yang dinamai penisilin itu terbukti sebagai alat penghambat infeksi yang sangat mujarab. Penemuan ini juga telah mengubah cara penanganan infeksi. Penemuan ini pula yang mengubah industri farmasi dengan skala besar membuat penisilin sintetis untuk menaklukkan momok paling tua manusia, termasuk sifilis, gangrene, dan TBC. Awalnya, hasil penemuan Fleming yang disiarkannya pada tahun 1929 itu tidak menarik perhatian. Fleming mengemukakan bahwa penisilin punya arti buat pengobatan. Namun, ia sendiri tak mampu mengembangkan teknik untuk memurnikan penisilin. Karena itu, lebih dari sepuluh tahun lamanya obat yang penting itu terlantar. Baru kemudian pada tahun 1939, dua peneliti dari Universitas Oxford, Howard Walter Florey dan Ernst Boris Chain berhasil memurnikan penisilin, dan mencoba substansi itu pada laboratorium binatang. Tahun 1941, mereka mencoba penisilin pada manusia yang menderita sakit. Hasilnya, percobaan mereka dengan jelas membuktikan bahwa penisilin memiliki potensi sebagai penyembuh yang menakjubkan. Selanjutnya, keduanya terlibat dalam produksi penisilin berskala besar atas dorongan pemerintah Inggris dan Amerika. Pada saat Perang Dunia II meletus, sejumlah penisilin telah tersedia untuk mengobati setiap prajurit yang membutuhkannya. Pada akhir Perang Dunia II, penisilin telah menyelamatkan jutaan umat manusia dari pneumonia, sifilis, gonorhea, difteri, jengkering, dan infeksi pada kelahiran bayi. Mulanya, penisilin memang hanya disediakan untuk mengobati para korban perang, tapi pada tahun 1944, penisilin dapat digunakan oleh masyarakat sipil Inggris dan Amerika. Baru pada tahun 1945, penggunaan penisilin menyebar ke seluruh dunia. Atas jasanya menemukan penisilin, Fleming dianugerahi Hadiah Nobel Bidang Kedokteran pada tahun 1945 bersama Howard Walter Forey dan Ernst Boris Chain. Fleming diangkat sebagai Presiden Perkumpulan Mikrobiologi Umum, anggota The Pontifical Academy of Science, dan anggota kehormatan hampir di semua komunitas kedokteran ataupun perkumpulan ilmuwan. Fleming meninggal dunia pada 11 Maret 1955 karena serangan jantung. Ia dikubur sebagai Pahlawan Nasional Inggris di Katedral St. Paul, London.
Tanah Dijual Blog Advertising