Friday, June 05, 2009

Benjamin Franklin

domain gratis, mau!!
Benjamin Franklin lahir di Milk Street, Boston, Massachushetts pada tahun 1706. Ben, begitu ia biasa disapa, adalah anak ke 15 dari 17 bersaudara. Ben adalah anak yang cerdas, dan selalu ingin tahu. Pada umur tujuh tahun, ia bahkan telah membaca buku-buku berbobot. Pada tahun 1714, saat berusia delapan tahun, Ben dimasukkan di sekolah tata bahasa di Boston Latin School. Sayang, hanya setahun. Ben harus berhenti sekolah, karena ayahnya tidak sanggup membayar biaya sekolah tersebut. Ia lalu pindah ke sekolah lain yang lebih murah. Pindah sekolah tak membuat Ben patah semangat. Di sekolah barunya, Ben tetap semangat belajar. Disela-sela waktu belajarnya, ia juga membantu bekerja di pabrik lilin milik ayahnya. Semangat belajar dan ketekunannya itulah yang kelak membuatnya dikenal sebagai tokoh yang memiliki serangkaian penemuan, salah satunya adalah penangkal petir. Untuk dapat menemukannya, Ben harus melakukan eksperimen yang sangat berbahaya. Eksperimen itu ia lakukan pada tahun 1752. Ia terbangkan layang-layang saat badai guntur. Ujung layang-layang itu diberinya batangan logam yang ujungnya runcing menghadap ke atas. Logam ini segera saja menjadi media berkumpulnya muatan listrik dari awan. Muatan itu dihantarkan ke bawah melalui benang yang basah oleh hujan, dan mengumpul pada sebuah kunci logam yang diikatkan ke benang tersebut. Saat bejana Leyden didekatkan ke kunci logam, segera saja bejana itu penuh bermuatan listrik. Hasil dari eksperimen ini membawa Ben ke penemuan ” tongkat Franklin ” atau lebih kita kenal sebagai penangkal petir. Ben memang anak yang cerdas. Ketika ia bekerja di percetakan milik kakaknya, diam-diam Ben menulis untuk koran kakaknya, New England Courant. Hal ini menimbulkan pertengkaran dengan James, kakaknya. Kemudian Ben meninggalkan rumah dan mencari penghidupan sendiri. Mula-mula ia ke New York, namun akhirnya pindah ke Philadelphia. Disana ia bekerja pada beberapa percetakan. Meski sulit, ia berhasil hidup mandiri. Berkat ketekunan dan kerja kerasnya di Philadelphia, Ben berhasil menjadi pengusaha yang sukses setelah mendirikan percetakan sendiri, dan membeli koran Pensylvania Gazzete. Tak hanya itu, Ben juga menerbitkan almanak tahunan, Poor Richard’s Almanac. Kesuksesannya itu membuat hari-hari Ben menjadi begitu menyenangkan. Pada umur 42 tahun, ia telah berlimpah materi. Maka Ben pun menapaki karier barunya sebagai ilmuwan. Selama menjalani karier sebagai ilmuwan, sejumlah penemuan penting telah berhasil ditemukannya. Selain penangkal petir, Ben juga menemukan ” tungku Franklin “, yaitu sebuah desain perapian yang efisien dan lebih aman dari bahaya kebakaran. Tahun 1752, Ben menerima medali kehormatan dari Royal Society atas risetnya tentang listrik. Hasil riset itu membawa Ben pada hukum kekekalan muatan. Ben menyatakan bahwa listrik hanya ada satu jenis. Untuk menandai benda yang kelebihan atau kekurangan listrik, Ben menggunakan plus (+) dan minus (-). Kode itu tetap diterapkan hingga sekarang. Selain sebagai penemu, nama Benjamin Franklin juga terukir indah sebagai tokoh yang ikut berperan dalam kemerdekaan Amerika. Benjamin Franklin meninggal dunia pada usia 84 tahun, tepatnya pada 17 April 1790. Dua tahun sebelum meninggal (1788), ia menyelesaikan biografinya yang menjadi salah satu karya sastra terkenal dan tetap dibaca hingga sekarang.
Tanah Dijual Blog Advertising