Wednesday, April 08, 2009

Perkakas Aluminium Khas Pasirkiamis

Liputan6.com, Garut: Peralatan dapur sudah termasuk dalam kebutuhan primer manusia. Berbagai jenis bahan dan model peralatan dapur dapat dijadikan pilihan sesuai dengan kebutuhan. Abah Endo adalah salah seorang perajin peralatan dapur tradisional yang mewarisi usaha ini secara turun-temurun.
Dulu, pria bernama Mang Sumaedi mengajarkan ayahnya membuat panci merah. Kemudian dilanjutkan dengan menjadi panci putih alias aluminium. Abah Endo merupakan generasi kelima atau enam yang diwarisi keahlian membuat perkakas aluminium. "apa kamu mau ikut belajar bikin panci?" ujar ayah dari Abah Endo. Tentu saja momen itu tidak disia-siakan Abah Endo untuk mengenal lebih dalam tentang kerajinan itu. Perkakas pertama yang dulu dibuat Abah Endo adalah tempat membuat sambal, yang lebih dikenal dengan ulekan. Para perajin di plang sentra industri kerajinan logam ini mendapatkan tembaga dan aluminium dari Bandung. Abah Endo pun kerap mencari bahan-bahan pembuat perkakas hingga ke Kota Kembang tersebut. Dalam pembuatannya sendiri, rongsokan aluminium harus dicairkan terlebih dahulu. Sementara alat-alat yang dipakai untuk membentuk berbagai peralatan yaitu capit, gunting, dan alat-alat lainnya. Alat peniup dari kulit domba juga menjadi alat andalan namun sekarang sudah memakai roda. Usai dibentuk dengan alat peniup, lempengan aluminium diketok-ketok dan dibentuk menjadi alat dapur. Hasilnya berupa panci, teko, ketel, tempat nasi, dan alat kukusan yang besar. Abah Endo mengaku, dirinya butuh waktu bertahun-tahun untuk mencapai level mahir dalam pembuatan peralatan berbahan aluminium. Barang-barang yang dibuat para perajin di Desa Pasirkiamis tergolong berharga mahal. Namun kualitas barang yang dijual diakui lebih awet, berbeda dengan peralatan dapur hasil buatan mesin. "Barang buatan mesin tahan 1-2 tahun. Barang sini, tahan hingga ke anak-cucu," ujar Abah Endo. Meski demikian, mahal atau tidaknya ditentukan berat benda yang hendak dibeli. Hingga kini, kerajinan peralatan dapur berbahan aluminium khas Garut masih tetap terjaga kelestariannya. Bahkan sanak saudara Abah Endo dan warga lainnya yang sudah tinggal di Jakarta pulang ke kampung untuk mengerjakan kerajinan tersebut. Meskipun hasilnya kecil, asal bisa terus berjalan. Apalagi ayahnya pernah berpesan agar pekerjaan membuat panci, dandang berbahan aluminium dilanjutkan.(OMI/Julianus Kriswantoro) Abah Endo Telepon: 085694021916 Desa Pasirkiamis Kecamatan Pasirwangi Garut, Jawa Barat

0 komentar:

Post a Comment

saran, komentar dan kritikan anda sangat berharga buat saya, terima kasih.