Sunday, April 12, 2009

23 Maret 1889: Jamaah Ahmadiyah Lahir

Jamaah Ahmadiyah didirikan Mirza Ghulam Ahmad (1835-1908) pada 23 Maret 1889 di satu desa kecil bernama Qadian, Punjab, India. Aliran ini kini telah telah tersebar di lebih dari 150 negara.
Luasnya penyebaran Ahmadiyah diiringi kontroversi. Pemantik utamanya: Mirza Ghulam Ahmad diposisikan sebagai Nabi, seperti halnya Muhammad. Kalangan Islam arus utama percaya, Muhammad adalah nabi terakhir. Pada perkembangannya, Ahmadiyah terpilah dua: Lahore dan Qadian. Faksi pertama percaya bahwa Mirza cuma mujaddid (pembaharu), sementara Qadian percaya bahwa Mirza adalah juga seorang nabi. Menurut Mirza Ghulam Ahmad, misi Ahmadiyah adalah untuk menghidupkan dan menegakkan syariah Islam. Tujuan pendirian Ahmadiyah adalah untuk meremajakan moral dan nilai-nilai spiritual Islam. Di sejumlah negara, Ahmadiyah dilarang karena dianggap menyimpang dari Islam. Pakistan menempuh jalan tengah: penganut Ahmadiyah, baik Qadian maupun Lahore, diperkenankan menjalankan kepercayaan mereka namun sebagai agama tersendiri, di luar Islam. Di Indonesia, atas nama Pemerintah Indonesia, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri dan Jaksa Agung pada 9 Juni 2008 mengeluarkan Surat Keputusan Bersama, yang memerintahkan penganut Ahmadiyah untuk menghentikan kegiatannya yang bertentangan dengan Islam.(YUS/dari berbagai sumber)

0 komentar:

Post a Comment

saran, komentar dan kritikan anda sangat berharga buat saya, terima kasih.