Sunday, April 12, 2009

24 Oktober 1929: "Kamis Hitam" yang Merontokkan Wall Street

Bermula dari sebuah kebijakan. Pada 1925 dan 1927, Bank Sentral Amerika (The Fed) menurunkan suku bunga untuk menyokong Bank Sentral Inggris dalam menerapkan standar emas. Pada saat bersamaan, bursa Wall Street tengah bergairah. Alhasil, jutaan warga AS meminjam uang di bank dan menanamnya di bursa. Tak hanya itu. Para pialang meminjamkan dana kepada investor untuk membeli saham. Di sisi lain, sejumlah analis dan spekulan memuji-muji saham tertentu meski sejatinya fundamental emiten saham bersangkutan rapuh.
Duit yang digelontorkan secara deras mengerek naik harga saham menjadi terlampau tinggi, jauh di atas harga riil jika fundamental emiten saham itu diperhitungkan. Ibarat balon yang terus ditiup, Wall Street akhirnya tak tahan dan "meletus". Setelah menjejak titik tertinggi pada 3 September 1929, indeks Dow Jones Industrial Average kemudian terkoreksi selama sebulan hingga merosot 17 persen. Puncaknya, Kamis, 24 Oktober 1929, para investor kembali melepas saham secara massal. Pada hari itu berlangsung sekitar tiga belas juta transaksi. Ini membikin indeks Dow Jones kembali terpuruk 13 persen. Kendati otoritas pasar modal AS telah berupaya menstabilkan pasar, pada 29 Oktober 1929, harga saham kembali anjlok 12 persen. Total kerugian investor mencapai 30 miliar dolar AS. Pada 1931, Senat AS membentuk Komisi Pecora untuk menyelidiki sebab-musabab kehancuran Wall Street. Dua tahun kemudian Kongres Amerika menerbitkan Glass-Steagall Act, yang mengamanatkan pemisahan antara bank komersial, yang menerima deposito dan memberikan pinjaman, dengan bank investasi, yang menjadi penjamin emisi, penerbit, dan distribusi saham, dan obligasi Sejumlah ekonom meyakini, runtuhnya Wall Street berperan besar memantik Depresi Besar 1929-1938. Berawal dari AS, sejumlah negara juga terkena imbasnya. Di AS, pemerintahan Presiden Franklin Delano Roosevelt meluncurkan “New Deal” untuk menanggulangi depresi.(YUS/dari berbagai sumber)

0 komentar:

Post a Comment

saran, komentar dan kritikan anda sangat berharga buat saya, terima kasih.