Sunday, April 12, 2009

9 Oktober 1967: Che Guevara Dieksekusi Mati

Di tengah belantara, Ernesto Guevara Lynch de La Serna terkepung pasukan Bolivia. Hari itu, 8 Oktober 1967, lelaki yang akrab disapa "Che" itu harus mengakhiri perjuangannya. Keesokan hari, ia dieksekusi mati. Guevara dilahirkan di Rosario, Argentina, pada 14 Mei 1928. Pada usia belia, ia telah gemar menyimak bacaan karya Karl Marx, Friedrich Engels, dan Sigmund Freud di perpustakaan ayahnya.
Menjelang dewasa, ia masuk Universitas Buenos Aires sebagai mahasiswa fakultas kedokteran. Setelah menyabet gelar dokter, Guevara menempuh perjalanan ke sejumlah negara Amerika Latin. Perjalanan itu kemudian dikisahkan ulang dalam film Motorcycle Diaries. Usai perjalanan itu, lahirlah seorang aktivis. Guevara pergi ke Guatemala untuk bergabung dengan gerakan revolusioner di negeri itu. Keterlibatan ini membuatnya menjalin relasi dengan para aktivis kiri lain. Sebut saja, Fidel Castro dari Kuba. Ketika Fidel dan kelompoknya bergerilya, Guevara ikut serta. Mereka akhirnya berhasil memakzulkan diktator Fulgencio Batista yang didukung Amerika Serikat pada 1959. Guevara kemudian ditunjuk selaku Gubernur Bank Sentral dan Menteri Perindustrian. Pada 1965, Guevara lenyap. Castro mengumumkan, sang kamerad telah mengundurkan diri dan meninggalkan Kuba. Gosip beredar: keduanya bertikai paham. Yang jelas, Guevara bergabung dengan pemberontak Marxis di Bolivia dan meninggalkan kenyamanan di Havana. Di Bolivia, hidup pria yang doyan mengenakan baret itu berujung. Beberapa tahun belakangan, Guevara "hidup" kembali. Fotonya banyak ditemui pada t-shirt anak muda yang mencari teladan soal idealisme-meski sebagian lain sekadar aksi-aksian. (YUS/dari berbagai sumber)

0 komentar:

Post a Comment

saran, komentar dan kritikan anda sangat berharga buat saya, terima kasih.